Cerita Sex Terkini Ngentot Ibu Kos Perawan

Cerita Sex Terkini Ngentot Ibu Kos Perawan

Sekarang ini saya tinggal kos di kota Surabaya dan rumah kos itu diatur dengan seorang bunda tetapi sang bunda ini belum menikah.
Saya tidak tahu argumennya kenapa dianya kerasan sendiri. Sebuahketika saya sebelumnya sempat bertanya mengapa dianya tidak menikah, dengan polos dianya menjawab jika dianya benar-benar usahanya menjadi tidak sebelumnya sempat pikirkan untuk memiliki sebuah keluarga.

Saya sempat main-main bertanya apa dianya sebelumnya sempat meperbuat seks. Dan jawabannya cukup mengagetkan, dianya tidak sebelumnya sempat seks tetapi dianya seringkali meperbuat masturbasi di dalam kamar mandi. Dianya ada di rumah pribadinya, tempat tinggalnya cukup jauh dari kost2n yang kutinggali. Dianya hnaya tinggal dengan ibunya yang sudah tua dan pembantunya yang masih tetap berusia 19tahun.

Sesuatu hari Ponselku berdering, saya menduga jika yang telepon itu orang tuaku tetapi demikian saya saksikan kenyataannya nomornya belum disimpan di memory HPku. Sehabis kuangkat kenyataannya yang meneleponku adalah bunda kostku. Dianya memarahiku karena bill listips dan air naik mencolok. Aku juga menjadi ragu dan saya memutuskan untuk tiba ke rumah pribadinya untuk mengulas perpersoalanan itu.
Saya ke sana bersepeda motor, dan hinggalah saya dalam suatu rumah yang eksklusif. Sehabis menekan bel saya dipersilahkan masuk dan duduk oleh bunda kostku yang namanya Frida. Lantas Bu Frida memerintah pembantunya yang namanya yanti untuk membikinkan saya minuman.

Tidak lama-lama Bu Frida langsung menyodoriku lembar kertas yang berisi bill listips dan bill air. Dianya sangat terkejut saat pertama kalinya membaca jumlah bill tersebut. Raut wajahnya berkesan benar-benar sedih. Entahlah pada kondisi sadar dengan kata lain tidak mendadak degan spontan saya merengkuh Bu Frida yang sudah kuanggap seperti tanteku sendiri. Disamping itu dengan refleks, tanganku mulai mengelus-elus rambut pendeknya.

Tetapi begitu terkejutnya diriku, dari pelukakanku yang dengan spontan itu dianya justru membalasnya dengan menciumi bibirku dengan mesra.Diapun lalau ajaku ke ruang tidurnya yang tidak jauh dari tempat kita berciuman baru saja.

Sehabis kita masuk ke kamarnya, Bu Frida lantas menciumiku dengan liarnya. Sehabis usai menciumiku dianya menceritakan kenapa dianya mendadak menciumiku dengan garangnya. Ternyata sehabis meneleponku barusan, dianya secara langsung masturbasi dan kedatanganku mengusiknya menjadi dianya menghukumku untuk memberikan kepuasannya keinginannya.

Dengar itu aku juga benar-benar berbahagia sekali, apalagi saya belum terkait seks dengan tante-tante. Tanpa menunggu perintah saya segera menanggalkan baju yang dikenai Bu Frida. Kembali juga saya sudah bergairah semenjak Bu Frida mencium bibirku dengan liarnya barusan.
Sehabis dianya telanjang bundar, saya segera meremas toketnya dan kukulum putingnya dengan penuh gairah. Sementara tanganku menggerayangi klitoris dan memeknya. Lama-lama memeknya banjir oleh lendirnya sendiri. Dianya mendesah meredam nikmat.

Sekalian mengelus-elus rambutku, dianya menjelaskan padaku “Soniii, sedap sekali..aaahhh”, desahan terus membua saya terangsang.
Sehabis senang saya mengulum putingnya, saya beralih tempat mulai dekati sela memeknya. Kujilati cairan wanitanya, kumasukan lidahku dalam sela memeknya dianya mendesah-desah tidak karuan. Dianya menekan kepalaku menjadi kepalaku terbenam dalam selangkangannya. Saya menjadi kesulitan bernafas. Dianya terus ucapkan kata-kata vulgar yang membuat saya terus panas.

Pada akhirnya permainanku di memeknya kuhentikan. Lantas kukeluarkan rudalku yang sudah ngaceng dari barusan, tanpa lama langsung kutancapkan rudalku ke sela memeknya yang sudah dengan cairan kewanitaannya. “Bless..” dengan sedikit kesulitan pada akhirnya rudalku masuk ke dalam sela memeknya. Dan begitu terkejutnya saya karena celahnya keluarkan darah keperawanan. Dalam hatiku benar-benar tidak yakin jika wanita berusia 35 tahun masih tetap perawan.

Kugenjot pelan-pelan memeknya, dianya teriak dan mendesah nikmat, dianya menggoyahkan kepalanya ke kanan dan ke kiri karena terima pacuanku yang tetap lama terus cepat pergerakannya. Sehabis beragam menit dianya mulai menggoyahkan bokongnya mungkin dianya sudah tidak merasa kan sakit kembali.
Dengan garangnya, dianya luar biasaku yang masih tetap meliuk karena saya sendiri sedang rasakan kepuasan bersetubuh sama wanita berusia 35 tahun yang masih tetap perawan. Dianya menciumiku dengan garangnya. selang beberapa saat, dianya merengkuhku dengan kuat, badannya tergetar hebat kenyataannya dianya sudah capai klimaksnya yang maha hebat. Saat lagi dua menit rudalku dijepit memeknya seperti dipijit-pijit oleh suatu hal yang rasanya begitu enak.

Klimaksnya membuat badannya jadi lemas, lalu bagaimanakah denganku yang masih belum capai klimaks? Saya berpikiran jika wanita ini pasti egois sekali menjadi tidak ada pria yang kawin dengannya. Pada akhirnya saya cari pemuasan sendiri. Sekalian melihat sela memeknya yang dipenuhi dengan cairan kepuasan, saya mengocak rudalku sendiri untuk capai orgasme.

Ketika sedang nikmati masturbasiku sendiri, mendadak masuk Yanti ke kamar Bu Frida dan begitu terkejutnya dianya saat melihat nyonyanya tidur pada kondisi telanjang bundar dan melihat saya yang mengocak rudalku sendiri dari sisi Bu Frida. Melihat itu, dianya merasa malu dan ingin selekasnya keluar kamar tetapi dengan cekatan saya segera tutup pintu kamar Bu Frida menjadi dianya tidak bisa keluar.
“Mas, tolong membuka pintunya saya ingin keluar? Apa yang Mas lakukan kepadaku… kumohon Mas…” ucapnya memelas.

Saya tidak memedulikan ucapannya. Mataku sudah dibuat buta oleh gairah.
Aku segera mendekapnya sampai jatuh di atas sofa dekat pintu kamar Bu Frida. Kuciumi bibirnya. Kata-kata yang semula meminta untuk dilepaskan sekarang beralih menjadi rengekan agar saya tiduri. Dianya menceritakan jika dianya sudah melihat persetubuhanku bersama maapabilannya. Dan saat tahu maapabilannya tertidur dianya menyengaja masuk dan bersandiwara tidak paham peristiwa barusan . Maka dianya sekarang ini ingin sekali untuk nikmati rudalku.

Tanpa diminta, Yanti langsung menciumi rudalku yang masih tetap tegang, dianya menjilat-jilati dan mengisap dengan gairahnya. Bermainnya kuimbangi, kumasukan jari-jariku ke celana pendeknya dan kumainkan jari-jariku di sela memeknya dan di klitorisnya, Yanti mendesah dan menggelinjang seperti cacing kepanasan.
Kelihatannya Bu Frida sudah bangun dan melihat permainan kami, selanjutnya dianya terbuktigil kita berdua dengan penuh kemarahan. Dengar pekikan maapabilannya, Yanti jadi benar-benar malu dan ketakutan, dianya lantas berdiri dan tundukkan kepalanya. Melihat Yanti ketakutan, Bu Frida berdiri dan dekati Yanti. Tetapi apa yang dibuat Bu Frida benar-benar mengagetkan, dianya justru menciumi Yanti dengan liar, demikian dengan Yanti dianya membalasnya kecupan Bu Frida tidak kalah liarnya.

Selanjutnya, Bu Frida terbuktigilku dan menyuruhku untuk tiduran dan seterusnya dianya memerintah Yanti untuk duduk menindih badanku. Yanti menjadi ragu sama yang dibuat maapabilannya itu, dianya mengikuti saja perintah Bu Frida. Yanti duduk di atas badanku, lantas Bu Frida menyuruhku untuk memasukkan rudalku ke sela memeknya Yanti.

Aku juga mengikuti perintah Bu Frida dengan berbahagia hati, tanpa menunggu perintah lang saja kumasukan rudalku ke sela memeknya Yanti. Yanti meringis kesakitan tetapi Bu frida memerintah Yanti untuk meredam rasa sakinta tersebut. Yanti mengikuti lagi perintah maapabilannya tersebut. Sehabis rudalku masuk semuanya ke memek Yanti, saya berusaha untuk memacunya perlahan-lahan, Yanti juga menyeimbangi dengan menggoyang-goyangkan badannya menjadi kita berdua jadi terbawa dalam kepuasan yang benar-benar hebat.
Bu Frida tersenyum melihat permainanku bersama Yanti pembantunya yang montok. Bu Frida mulai dekati Yanti dan berdiri di depannya, dianya memerintahnya Yanti untuk menjilat-jilati sela memeknya. Dengan garangnya Yanti menjilat-jilati sela memeknya Bu Frida menjadi membuat Bu Frida menjerit dan mendesah.
Melihat episode yang dibuat Bu Frida dan Yanti, gairahku terus semakin menjadi dan percepat pergerakan rudalku dalam sela memeknya Yanti.

Kami bertiga nikmati tiap episode yang kita lakukan. Tidak kurang lebih saat lagi 10menit Bu Frida berteriak dengan penuh kepuasan karena memek yang dijilati Yanti capai klimaks yang ke-2 kalinya. Sementara Yanti dengan bersama capai klimaks yang pertamanya kali dalam nasibnya
Dan untuk pertamanya kali untuk rudalku dibasahi cairan kewanitaan dan darah perawan bocah berusia 18tahun. Yanti terlihat lemas sehabis capai klimaks yang maha hebat itu, tetapi saya tidak mengizinkan Yanti untuk hentikan bermainnya ini karena saya belum capai klimaks sendiri.
Yanti kusuruh untuk tiduran sekarang giliranku menindih Yanti, Saya segera menanamkan rudalku ke sela memek Yanti disertai desahan dan pekikan.

Sehabis lebih kurang 10menit saya memacu memek Yanti saya rasakan ada suatu hal yang ingin keluar rudalku. Saya menjelaskan padanya jika air mani lelaki begitu nikmat jika menyemprotkan ke sela memek wanita, menjadi dianya meminta padaku agar saya menyemprot air maniku di saat memeknya. Simak juga: Bacaan Seks Cabul Terkini Sofa Nikmat
“Ooouchh.. aaaaahh..Yantiiii….” saya berteriak dengan penuh kepuasan dan ketika yang bersama, kusaksikan Yanti sejenisnya capai klimaksnya yang ke-2 kalinya.

Pada akhirnya kita bertiga merasa lemas dan kecapekan menjadi kita tiduran bertiga, saya ada di tengan-tengah wanita yang haus seks. Sehabis peristiwa itu, Bu Frida seringkali terbuktigilku untuk menghukum padaku karena saya melakukan perbuatan salah. Bahkan juga saat saya tidak ada salah juga Bu Frida menyengaja cari argument agar bisa menghukumku. Dengan panduan memberikan kepuasan birahinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *