Cerita Sex Tante Miya Ketagihan Ngentot Denganku

Cerita Sex Tante Miya Ketagihan Ngentot Denganku

Namaku Wisnu umurku sekaran 20 tahun. Aku tinggal dengan Kedua orang tuaku dibogor beberapa hari ini mereka tidak pernah pulang karena mengurusi urusan perusahaan mereka yang di Amerika. Aku dirumah selalu sendiri karena aku tidak punya pembantu ataupun saudara yang berkunjung kerumah

Ketika aku sedang sendiri dirumah setelah orang tuaku pergi kerja, Ada sedikit tingkah kotorku dirumah aku selalu tidak memakai pakaian luar dan dalam alias telanjang dirumah. Kemanapun aku ingin makan, nonton, tiduran, main game, ataupun nyatai aku selalu tidak memakai pakaian karena aku tau kalau dirumah sama sekali tidak ada orang jadi aku bebas ngapain aja. inilah suatu kisah yang mendorongku untuk ngesex dengan Tante Miya

Aku baru saja selesai mandi dan berniat Nonton Film Porno diRuang tamu. Jadi aku putarlah Film Blue Dengan Resolusi Tinggi yang Versi Jepang Non Sensored Volume Agak kubesarkan Karena hanya ada aku sendiri.

Sekitaran 10menitan aku mengocok kontolku dengan posisi telentang disofa TibaTiba aku sangat Terkejut dengan Kehadiran Tante Miya Didepan pintu Berdiri diam seribu bahasa karena melihat apa yang sedang aku lakukan.

“Wissssnuu??? Kamuu ngapainn? Kokk Telanjangg gitu Dirumah” Teriak tante miya

“Ee..h Aa.nu Tante aku bisa jelasin kok” kataku aku berusaha mendekatinya tapi tante makin lama makin menjauh dan berlari kekamar orangtuaku

“Tann mau kemana? Aku mau ngomongin tentang ini” Kataku. Tapi yasudahla aku melanjutkan onaniku diruang tamu lagi sekitar 5menitan aku akhirnya Orgasme lalu aku mematikan filmnya dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersikan kontolku yang berserak sperma. setelah itu aku pergi kekamar untuk tidur tapi aku lupa untuk mengunci pintu karena sudah ngantuk sekali

akhirnya aku tidur langsung tanpa memakai apa2 hanya bertutupan oleh Spreii ketika aku sudah tertidur aku merasakan kalau dibagian selangkanganku ada jemari yang meraba tapi aku hanya diam aku pikir hanya angin ataupun semut tapi makin lama aku merasakan rabahan itu menjalar kepenisku. aku membuka mataku dan melihat Rupanya Tante Miya Sudah telanjang dan berbaring mengerayagiku

“Aah.. Eh Tante?”

“iyah sayang kamu sudah bangun yah? Kamu mau tante kasih kenikmatan pagi?”katanya

“Kenikmatan apa tan?” kataku memperhatikan toket tante miya yang sudah mengeras dan sintal tapi takluput kulirik kebawah kulihat mekinya yang ditumbuhin bulu2 kemaluan yang lebat tapi rapi

“Sudah kamu berbaring sama dan tutup matamu” pintah tante

“Ee..h Tante mau ngajakin Wisnu Ngentot?” kataku langsung to the point

Tante Miya langsung menutup mataku pakai bantal lalu tante miya merunduk menghadap kontolku yang sudah tegang, lalu dimasukan kemulutnya diemut dan disedot kepala kontolku yang sudah memerah aku merasakan hangat yang luar biasa saat kepala kontolku disedotnya dan dijilatnya membuat aku mendesah dan menyingkirkan bantal itu

“Oooh Tanteee enakk Aahh Lebih kuat Tan”desahku

“Mmmhh saya..n.gg kontol kamu enak banget” kata tante Miya

Jari tanganku mulai nakal. aku bangkit dan meremasi Toket Tante yang kenyal dan sintal itu. Dia hanya diam dan menikmati remasan2ku sesekali kumainkan putingnya yang mengeras membuat tante miya menyedot kontolku dengan kuat “Sayangg Mainin Puting Tantee Eennakkk” kata tante miya Entah brapa lama Tante Miya mengemut, menjilat dan mengulum kontolku. Yang jelas hal ini membuat tubuhku brgetar dan hampir kejang.

“Aaah… Tantee… Kook mauu sih Ngentot sama Wisnu” Tanyaku. tapi Tante Miya hanya diam dan meneruskan sepongannya yang membuat aku merintih nikmat tetapi kontolku tidak bisa menahan lebih lama lagi akhinya kusemprotkan semua sepermaku didalam mulut Tante Miya.
Croott! Crroott! Crrrroott! “Ehhmm Sperman kamu banyak sayangg lagi dong” Disedotnya semua spermaku sampai habis

aku pun segera remasi payudaranya yangg mnantang. Tantee Miya Mengelinjang Karena Tangan kumemasi toketnya dan tangan sebelah lagi menjolok lubang memeknya.

” Achh.., iya Fad trussss ” rintihnya prlahan.

Jariku juga memainkan putingnya yang mulai mengeras. ” Iya,.., ayo diisep Wis.., aaaayooo “pinta Tante Miya Dengan dengusan nafas. Akupun segera menjilati dan mengisapi puting payudaranya.

“Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah Tanyte Miya. Tanyte Miya membuka pahanya jari telunjukku berusaha masuk kedalam lobang yang ada ditengah bulu bulu halus miliknya.

“Aowww…” jerit kecil Tante Miya saat tlunjukku memasuki lobang memeknya. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu. Sementara kontolku semakin mengeras

Cukup lama jari telunjukku keluar masuk didalam memek tante Ivone, hingga lobang itu mulai trasa basah dan becek. Sampai akhirnya tangan Tante Miya menahan gerakan tanganku menyudahinya.

“Aaaachhh.., udaahhh., Wisss…aaachh” rintih Tante Miya.

“Gantian dong tan, aQ juga mau jilatin memekmu! ” rengekku,

Tante Ivone segera bangkit berdiri meninggalkan kontolku yg masih brdiri tegak. Kemudian aku mminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yang ada. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yg dihiasi bulu lebatnya. Kedua kaki Tante Miya tertumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai menjarah memek, hingga nampak jelas lobang memek yg brwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lorong itu.

“Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah Tante Miya saat lidahku brmain menjilati lobang memeknya.

“Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil meremas dan mnjambaki rambut dikpalaku. Lidahkupun semakin liar dan brusaha masuk lebih dalam lagi.

“Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Ivone tak karuan. Lidahku brhenti mnjilati dinding lobang memek, kini brpindah pada daging mungil sebesar biji kacang hijau. Ku jilati itil yg brwarna merah dan basah dngn air mazinya dan air liurku.

“Aughh…..” suara Tante Miya sperti tersedak sambil merapatkan kedua pahanya, hingga mnjepit leherku, ketika ku isap itilnya.

” Aaaaa.., auwghhh…., yaaaaa ” ucap Tante Miya lirih. ” Udahhh…, Ennnaakk…, udddaah Wisnuu ” rengek Tante Miya seraya mendorong kepalaku dengan kakinya yang terkulai lemas dibahuku.
Akupun melepaskan isapan mulutku pada itil Tante Miya dan bangkit berdiri dihadapannya dengan kontol yg masih tegak dan keras. Kemudian mminta Tante Miya agar bangkit dari duduknya. Kini aku yg mnggantikan posisinya duduk dikursi.

Tante Miya naik keatas pahaku dan tubuhnya mnghadap kearahku, hingga tubuh kami saling brhimpitan. Kmudian Tante Miya mmbimbing kontolku masuk kelobang memeknya dngan jarinya.
”Aagghhsss.. ” rintih kecil Tante Miya ketika kontolku masuk menusuk memeknya. Tak lama kmudian pantatnya mulai turun naik, mengesek gesek kontolku didalamnya.

Akupun mngimbanginya dengan memegangi pinggulnya membantu bokongnya turun naik.

”Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak “. ” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau Tante Miya tak karuan jika tubuhnya turun menenggelamkan kontolku dimemeknya.

”Aauwww, aku nggak tahann lagiii wisss,…, aaaauwww, yessss ” rintih Tante Miya memompa memeknya dengan kencang. Akupun mmbalas reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .

”Aaaaaawhhh……..”erang Tante Miya sambil menekan bokongnya lebih rapat dengan selangkanganku. Akupun mengejang mnahan tekanan bokong Tante Miya. “Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi membendung cairan kental dari dalam kontolku. Cairan sperma kami sudah bersampur aduk didalam memek Tante Miya yang sempit nikmat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *