Namaku Diana. Aq sekarang ini sedang ragu sekali. Aq tidak tahu wajib melakukan perbuatan apa. Karena aq akan coba bercerita sedikit cerita nasibku yang baru aq hadapai belakangan ini.
Umurku 27 thn. Aq sudah bersuami dan memiliki satu anak. Aq menikah dengan seorang pria namanya niko. Niko suami yang baik. Kita nasib berkecukupan. Niko ialah seorang pebisnis yang sedang melalui karier.
Niko seringkali pergi keluar kota. Dianya kasian kepadaku yang tinggal sendiri di rumah bersama anakku yang masih tetap berumur 2 thn. Penyebabnya dia lantas mengundang adiknya yang paling muda namanya (Tio 22 thn) untuk tinggal dengan kami. Tio ialah mahasiswa tinggkat akir dalam suatu PTS. Kenasiban rumah tanggaku berbahagia, sampai kejadian yang aq alami.
Sepanjang kita menikah kenasiban sex kita menurut aq normal saja. Aq tidak tahu apa yang diartikan orgasme. Tahulah, aq dari keluarga yang kolot. Bisa dibuktikan di SMA aq mendapatkan pelajaran sex, tapi itu cuma hanya teori saja. Aq tidak tahu apa yang diberi nama orgasme.
Aq bisa dibuktikan nikmati sex. Saat kita melakukan aq rasakan nikmat. Tapi tidak jalan lama. Suamiku keluarkan spermanya cuma dalam 5 menit. Selanjutnya kita berTeguhng saja. Saat lagi ini aq kira tersebut sex. Bahkan juga sampai anak kita lahir dan sekarang ini umurnya sudah capai 2 tahun. Dianya seorang anak lelaki yang lucu.
Di dalam rumah kita tidak memiliki pembantu. Penyebabnya aq yang bersihkan semua rumah ditolong oleh Tio. Tio ialah pria yang rajin. Dengan fisik dianya lebih tampan dari suamiku. Sebuahketika saat aq bersihkan kamar Tio, tidak menyengaja aq menyaksikan buku Penthouse kepunyaannya. Aq kaget mengenali jika Tio yang aq anggap alim kenyataannya menyukai membaca majalah ‘begituan’.
Lebih kaget saat aq membaca didalamnya. Di Penthouse ada tahapan namanya Penthouse Letter yang didalamnya ialah narasi berkenaan fantasi atau pengalaman sex seorang. Aq seorang tamatan perguruan tinggi yang memiliki perform bahasa Inggris yang cukup baik.
Aq tidak menygka jika ada yang namanya oral sex. Di mana pria me’makan’ tahapan yang paling intim dari wanita. Dan wanita lakukan faktor yang sama dari mereka. Semenjak waktu itu, aq seringkali dengan sembunyi-sembunyi masuk ke dalam kamar Tio untuk mencuri-curi baca narasi yang ada di majalah itu.
Sesuatu pada saat aq repot membaca majalah itu, tidak aq ketahui Tio tiba ke kamar. Dia selanjutnya menegur aq. Aq malu 1/2 mati. Aq salting dibikinnya. Tetapi Tio terlihat tenang saja. Saat aq keluar kamar dia meng ikuti aq.
Aq duduk di atas sofa di ruangan TV. Dia ambil minum 2 gelas, selanjutnya duduk selain aq. Dia memberbagi segelas kepadaku. Aq bingung, aq tidak mengetahui jika aq benar-benar haus waktu itu. Selanjutnya dia mengundang aq berbicara berkenaan sex. Aq malu melayaninya. Tetapi dia benar-benar pemahaman. Dengan sabar dia mengulas jika ada yang masih tetap belum aq kenali.
Tanpa diakui dia sudah membuat aq merasa aneh. Excited aq rasa. Sekarang ini tangannya menjalari semua badan aq. Aq berusaha menampik. Aq menjelaskan jika aq ialah istri yang setia. Dia selanjutnya memberbagi argumentasi jika seorang baru dipandang tidak setia jika lakukan coitus. Yakni di mana si wanita dan pria lakukan hubungan seksual dengan k0ntol pada lubang kewanitaan.
Dia selanjutnya mencium tahapan kemaluan aq. Aq menggerakkan kepalanya. Tangannya lantas membuka daster aq, sedangkan tangan yang lain luar biasa lepas celana dalam aq. Dia lantas lakukan oral sex pada aq. Aq masih tetap berusaha untuk menggerakkan kepalanya dengan tangan aq. Tapi ke-2 tangannya menggenggam ke-2 iris tangan aq. Aq cuma dapat diam. Aq ingin meronta, tetapi aq rasakan faktor yang benar-benar lain.
Tidak lama aq rasakan suatu hal yang belum aq alami seumur nasib aq. Aq mengeluh perlahan. Selanjutnya secara halus memerintahnya untuk stop. Dia masih tetap belum ingin melepas aq. Tapi selanjutnya anak aq menangis, aq meronta dan memaksakan ingin menyaksikan keadaan anak aq. Baru dia melepas pegangannya. Aq berlari menjumpai anak aq secara berbagai ragam hati bersatu jadi satu.
Saat aq dianya lagi cuma tersenyum. Aq tidak tahu wajib bagaimana. Ingin aq menamparnya jika ingat jika sebenarnya dia memaksakan aq sebelumnya. Tapi niat itu aq batalkan. Toh dia tidak memerkosa aq. Aq lantas duduk di atas sofa ini hari berusaha jaga jarak. Lama aq diam diri.
Dia yang selanjutnya memulai perbincangan. Ucapnya jika aq ialah seorang wanita baru. Ya, aq bisa dibuktikan rasakan jika aq seakan-akan wanita baru waktu itu. Hati aq berbahagia jika tidak ingat suamiku. Dia ucapkan jika hati yang aq alami ialah orgasme. Aq baru mengetahui betapa aq sudah benar-benar kehilangan kejadian paling indah di tiap kesempatan bersama suamiku.
Hari selanjutnya berakhir seperti umumnya. Sampai sebuahsaat suamiku pergi keluar kota kembali dan anak aq sedang tidur. Aq mengakui aq mulai merasa bersalah karena sekarang aq benar-benar ingin kejadian itu terulang lagi. Toh, dia tidak melakukan perbuatan faktor yang lain.
Aq duduk di atas sofa dan menunggu dianya keluar kamar. Tetapi nampaknya dianya repot belajar dalam kamar. Mungkin dianya akan hadapi mid-test alias kelihatannya. Aq lantas cari akal agar dapat berbicara dengannya. Aq selanjutnya memilih untuk menemani minuman di dalam kamar.
Disitu dia duduk pada tempat tidur membaca buku kuliahnya. Aq ucapkan agar dianya janganlah lupa istirahat sekalian menempatkan minuman di atas meja belajarnya. Saat aq izin akan keluar, dia menjelaskan jika dia sudah kelar belajar dan bisa dibuktikan akan istirahat sesaat. Dia lantas mengundang aq bercakap. Aq duduk di tempat tidur lantas mulai berbicara dengannya.
Tidak aq ketahui mungkin karena aq capek sepanjang hari, aq sekalian berbicara lalu merebahkan diri di atas tempat tidurnya. Dia melanjutkan bicaranya. Kadangkala tangannya menggenggam tangan aq sekalian berbicara. Waktu itu pikiran aq mulai melayang-layang terpikir peristiwa tempo hari hari yang kemarin.
Menyaksikan aq termenung dianya mulai menciumi tangan aq. Saat aq sadar, tangannya sudah ada pada ke-2 iris paha aq, sedangkan kepalanya terbenam antara selangkangan aq. Oh, betapa enaknya. Ini hari aq tidak menantang sama sekalipun. Aq tutup mata dan nikmati kejadian itu.
Napas aq terus mengincar saat aq rasakan jika aq dekati klimaks. Mendadak aq rasakan kepalanya terangkut. Aq buka mata ragu atas arah tujuannya stop. Mata aq terbeliak waktu melihat dia sudah tidak kenakan pakaiannya. Mungkin dia melepaskannya sembunyi-sembunyi saat aq tutup mata barusan.
Tidak tahu apa yang wajib dilaksanakan aq cuma menganga saja mirip orang bodoh. Aq saksikan dia sudah tegang. Oh, betapa aq ingin semua kelar nikmat seperti pekan kemarin. Tangan kirinya bermain lagi diselangkangan aq sementara badannya pelan-pelan turun tutupi badan aq.
Hati nikmat bangkit kembali. Tangan kanannya lantas melolosi daster aq. Aq telanjang bundar sekarang ini terkecuali bra aq. Tangan kirinya meremasi buah dada aq. Aq mengeluh sakit. Tangan aq menggerakkan tangannya, aq ucapkan apa sich penginnya. Dianya cuma tersenyum.
Aq mendorongnya perlahan dan berusaha untuk bangun. Mungkin karena intuisinya menjelaskan jika aq tidak akan menantang kembali, dia menepikan tubuhnya. Secara cepat aq buka kutang aq, lantas rebah kembali. Dia tersenyum 1/2 ketawa. Dengan cepat dia sudah ada di atas badan aq kembali dan memulai menghisapi puting susu aq sementara tangan kanannya memberikan lagi kenasiban antara selangkangan aq dan tangan kirinya menyekai semua tubuh aq.
Sepanjang kenasiban perkawinan aq dengan Niko, dia tidak sebelumnya sempat lakukan beberapa hal semacam ini saat kita lakukan hubungan seksual. Seakan-akan sex itu ialah membuka, mulai, keluar, kelar. Aq rasakan diri aq seperti mutiara di depan Tio.
Selanjutnya Tio mulai mencium bibir aq. Aq balas dengan penuh nafsu. Sekujur badan aq berasa panas sekarang ini. Selanjutnya aq merasai alatnya mulai mencari jalan masuk. Dengan tangan kanan aq, aq tolong dia temukannya. Saat semua sudah pada tempatnya, dia mulai mengayuh perahu cinta kita secara semangat.
Ke-2 tangannya tidak berhenti-hentinya menyekai badan dan dada aq. Aq cuma dapat pejamkan mata aq. Aduh, enaknya bukan kepalang. Tangannya lantas mengalungkan ke-2 tangan aq pada lehernya. Aq buka mata aq. Dia melihat mata aq dengan sejuta makna. Ini hari aq tersenyum. Dia balas tersenyum. Mungkin karena gaungs menyaksikan aq, bibirnya lalu memagut lagi.
Oh, aq rasakan saatnya waktu datang. Ke-2 tangan aq luar biasa badannya agar lebih mendekat. Dianya nampaknya memahami keadaan aq waktu itu. Ini ditunjukkannya percepat pergerakan permainan. Ahh, aq mengeluh perlahan. Selanjutnya aq dengar napasnya jadi berat dan dibarengi erangan aq rasakan kemaluan aq disanggupi cairan hangat.
Semenjak waktu itu, aq dan dianya teratur menunggu kesempatan di mana suamiku pergi keluar kota agar dapat mengulang kerjakanan laknat tersebut. Betapa gairah sudah menaklukkan segala hal. Setiap akan bercinta, aq teratur memaksakan untuk lakukan oral sex kepadaku. Tanpa itu, aq tidak dapat nasib kembali. Aq betul-betul membutuhkannya.
Ia juga pemahaman. Mesikipun dianya sedang malas lakukan hubungan seksual, dianya masih tetap siap lakukan oral sex kepadaku. Aq betul-betul merasa benar-benar dipandang olehnya.
Ceritanya dahulu suamiku Niko punyai computer. Selanjutnya oleh Tio dianjurkan agar abonemen internet. Menurut dia bisa juga digunakan untuk menjalankan bisnis. Suamiku sepakat saja. Sebelumnya sempat Tio menyaksikan aq melihati Niko saat dianya menggunakan internet, selanjutnya dianya bertanya kepadaku, apa aq ingin tahu.
Niko yang dengar lantas memerintah Tio untuk mengajarkan aq menggunakan computer dan internet. Pertama kali aq sukai karena cukup banyak yang hebat. Tinggal pencet knop saja. Kece sekali. Tapi aq mulai jemu karena aq tidak kurang memahami ingin ngapain .
Saat tersebut Tio lantas memperlihatkan ada yang namanya Newsgroup pada internet. Pertama kalinya baca aq kaget sekali. Cukup banyak berita dan opini yang hebat. Tapi waktu aq tidak terlampau cukup banyak. Aq wajib mengurusi anak aq. Dianya baru 2 tahun. Aq aqng sekali padanya. Jika sudah tersenyum dapat melipur aq mesikipun pada keadaan bersedih.
Aq tidak memahami program ini. Cuma Tio sampaikan jika ingin menulis pencet knop ini. Terus ini, terus ini, dan sebagainya. Tapi aq tidak beberapa cerita sama dianya jika tempo hari aq sudah kirim berita ke Newsgroup. Takut dianya geram sama aq. Aq cuma ragu ingin narasi sama siapa. Masalahnya aq betul-betul sudah terperosok. Aq tidak tahu bagaimana wajib menghentikannya.
Sekarang aq seperti memiliki dua suami. Aq diberlakukan baik oleh ke-2 nya. Aq tahu suamiku benar-benar menyukai aq. Aq juga menyukai suamiku. Tapi aq tidak dapat lupakan kepuasan yang sudah dikenalkan oleh Tio kepadaku.
Suamiku tidak sebelumnya sempat berprasangka buruk karena Tio tidak berbeda saat suamiku ada di dalam rumah. Tapi jika Niko sudah pergi keluar kota, dianya perlakukan aq seperti istrinya. Dianya bahkan juga sebelumnya sempat memaksakan untuk melakukan di dalam kamar kami. Aq menampik dengan keras. Agar bagaimana aq akan merasa benar-benar bersalah jika melakukan di tempat tidur di mana aq dan Niko merajut jalinan yang berdasar cinta.
Aq ucapkan dengan tegas pada Tio jika dianya wajib mengikuti aq. Dianya cuma menggangguk saja. Aq merasakan aman karena dianya runduk pada semua perintah aq. Aq tidak sebelumnya sempat mengetahui jika aq salah. Betul-betul salah.
Sesuatu kali aq diminta untuk lakukan oral sex padanya. Aq betul-betul kaget. Aq tidak dapat memikirkan apa yang wajib aq kerjakan atas ‘alat’nya. Aq menampik, tapi dianya terus memaksakan aq.
Karena aq masih tetap tidak ingin mengikuti tekadnya, karena itu pada akhirnya dia berserah.
Peristiwa ini jalan beragam kali, dengan akhir dianya mengalah. Sampai terjadi pada sebuahhari di mana saat aq menampik dianya lagi memberikan ancaman untuk tidak lakukan oral sex kepadaku. Aq dapat nikmati hubungan seksual kita jika dianya sudah lakukan oral sex kepadaku lebih dulu.
Aq tolak, karena aq berpikir dianya tidak serius. Aq berpikiran jika dianya masih tetap menginginkan sex seperti aq menginginkannya. Kenyataannya dianya betul-betul lakukan ancamannya. Dianya bahkan juga tidak ingin lakukan hubungan seksual kembali dengan aq. Aq ragu sekali. Aq memerlukan panduan untuk melepas diri dari kesukaran setiap hari. Untuk aq, sex ialah alat yang dapat membantu aq hapus beban pikiran.
Sepanjang tempo hari hari aq merasa seperti diasingkan. Dianya masih tetap berbicara secara baik kepadaku. Tapi setiap aq berusaha ajaknya untuk lakukan hubungan seksual dianya menampik. Aq tidak tahu wajib melakukan perbuatan apa. Aq berusaha semampu aq untuk membujuknya, tapi dianya masih tetap menampik.
Aq kebingungan, apa aq tidak cukup hebat. Muka aq menurut aq cukup elok. Pada saat-saat kuliah, cukup banyak sekali teman pria aq yang berusaha menarik perhatian aq. Teman wanita aq katakan bibir aq sensual sekali. Aq tidak memahami bibir sensual itu bagaimana. Yang aq tahu aq tidak memusingkan untuk beberapa hal semacam itu.
Aq tidak diizinkan terlampau cukup banyak keluar dari rumah oleh orangtua aq terkecuali untuk keperluan les atau pelatihan. Aq orangnya supel dan tidak pilih-memilih dalam berteman. Mungkin faktor ini yang (menurut aq pribadi)menyebabkan cukup banyak teman pria yang dekati aq.
Sesudah melahirkan, aq masih tetap meneruskan kegiatan senam aq. Sejak dari saat kuliah aq berbahagia senam. Aq tahu aq bertubuh yang hebat, tidak kalah dari yang masih tetap muda dan belum menikah. Kulit aq putih bersih, karena bunda aq mengajari bagaimana panduan memiara diri.
Jika aq jalan dengan suamiku, teratur saja pria melihat mengarah aq. Suamiku sebelumnya sempat menjelaskan jika dianya merasa benar-benar untung memiliki aq. Aq merasa benar-benar untung memiliki suami seperti ia. Niko orangnya jujur dan benar-benar bertanggungjawab. Itu yang benar-benar aq gemari darinya. Aq tidak cuma menyaksikan dari fisik seorang, tapi lebih dari pribadinya.
Tapi Tio sendiri menurut aq betul-betul tampan. Mungkin itu juga penyebabnya, cukup banyak teman wanitanya yang tiba kerumah. Ucapnya untuk belajar. Mereka biasa belajar dalam teras depan rumah kami. Tio bukan hanya tampan pandai menurut aq. Tdklah sulit untuknya untuk cari wanita elok yang ingin dengannya.
Aq merasa aq ditinggal. Tio tidak sebelumnya sempat mengundang aq untuk lakukan hubungan seksual kembali. Dianya sekarang jika tidak belajar dikamar, lebih cukup banyak habiskan waktunya dengan teman-teman wanitanya. Aq kesepian sekali di rumah. Untung masih tetap ada anak aq yang paling kecil yang dapat melipur.
Sampai sebuahsaat aq tidak dapat mengendalikan diri kembali. Malam itu, saat Tio masuk ke dalam kamarnya sehabis menyaksikan film, aq meng ikutinya dari belakang. Aq ucapkan ada yang perlu aq bahas. Anak aq sudah tidur waktu itu. Dianya duduk pada tempat tidurnya. Aq katakan aq siap melakukan cuma aq tidak tahu apa yang wajib aq kerjakan.
Dengan lincah dianya buka semua celananya dan berTeguhng. Dianya ucapkan jika aq wajib menjilat-jilati k0ntolnya di atas sampai bawah. Mesikipun masih tetap ragu, aq kerjakan seperti yang diminta olehnya. K0ntolnya tiba-tiba ‘nasib’ demikian lidah aq menyentuhnya. Selanjutnya aq diminta membasahi semua permukaan k0ntolnya dengan menggunakan lidah aq.
Dengan kontribusi tangan aq, aq jilati semua tahapan dari k0ntolnya seperti seorang anak kecil menjilat-jilati es-krim. Tidak lama selanjutnya, aq diminta masukkan k0ntolnya di dalam mulut aq. Aq naik terkejut. Aq katakan, dirinya tidak masukkan apa apa di dalam mulutnya saat lakukan oral sex kepadaku, mengapa aq wajib dituntut lakukan faktor yang lebih.
Ia menjelaskan jika itu karena karena bisa dibuktikan bentuk genital dari wanita dan pria berbeda . Maka bukan masalah apapun. Dianya katakan jika bisa dibuktikan oral sex yang dilaksanakan wanita pada pria menuntut wanita masukkan k0ntol pria di dalam mulutnya. Sebenarnya aq sudah sebelumnya sempat baca dari majalah-majalah Penthouse kepunyaannya, aq cuma berusaha menghindari karena aq merasa faktor ini betul-betul tidak higienis.
Karena cemas aq tidak mendapat apa yang aq harapkan, aq mengikuti tekadnya. Selanjutnya aq diminta lakukan pergerakan naik dan turun seperti jika sedang bercinta, cuma perbedaannya ini hari, k0ntolnya ada dalam mulut aq, tidak pada lubang senggama aq.
Sepanjang beragam menit aq lakukan faktor tersebut. Aq pelan-pelan mengetahui, jika oral sex tdklah memuakkan seperti yang aq pikirkan. Dahulu aq memikirkan akan mencium alias rasakan beberapa hal yang tidak sedap. Sebenarnya nyaris tidak berasa apapun. Cuma cairan yang keluar k0ntolnya berasa sedikit asin. Masalah berbau, seperti wewangian yang biasanya keluar saat wanita dan pria berhubungan seksual.
Tangannya menggerakkan kepala aq untuk naik terus turun cepat. Aq dengar napasnya terus cepat, dan pergerakan tangannya mengakibatkan aq bergerak terus cepat . Selanjutnya menggeram perlahan, aq tahu jika dianya akan klimaks, aq berusaha keluarkan alatnya dari mulut aq, tapi tangannya menekan dengan keras. Aq cemas. Tidak lama mulut aq rasakan ada cairan hangat, karena takut muntah, aq telan saja secara cepat semua, menjadi tidak berasa apapun.
Saat dianya sudah tenang, dianya selanjutnya melepas tangannya dari kepala aq. Aq sebenarnya kecewa karena aq merasa dipaksakan. Tapi aq diam saja. Aq takut jika dianya geram, semua usaha aq jadi percuma saja. Aq bangun dari tempat tidur untuk pergi berkumur. Dianya katakan jika aq bisa dibuktikan berpotensi. Berpotensi neneknya, jika dianya bermain paksakan kembali aq wajib bantai ia.
Sesudah napasnya jadi tenang, dianya lakukan apa yang sudah benar-benar aq tunggu-tunggu. Dianya lakukan oral sex kepadaku nyaris 45 menit lebih. Aduh sangat nikmat. Aq orgasme berkali-kali. Selanjutnya kita akhirinya secara bercinta dengan garang.
Semenjak waktu itu, oral sex ialah faktor yang wajib aq kerjakan padanya lebih dulu saat sebelum dianya lakukan apapun pada aq. Aq mulai cemas apa menelan sperma tidak memberikan efek apapun kepadaku. Dianya katakan tidak, justru sehat. Karena sperma pada intinya protein. Aq yakin jika tidak ada efek, tapi aq tidak yakin tahapan yang ‘menyehatkan’. Cuma aq menjadi tidak memusingkan .
Tidak lama berlalu, satu waktu dianya pulang kerumah dengan bawa hadiah. Ucapnya untuk aq. Aq bertanya apa didalamnya. Pakaian ucapnya. Aq senang bersatu bingung jika perhatiannya jadi demikian besar kepadaku. Saat aq membuka, aq kaget menyaksikan jika ini ibarat baju dalam yang seringkali digunakan wanita jika difoto di majalah Penthouse. Aq tidak tahu apa namanya, tetapi aq tidak dapat memikirkan untuk menggunakannya.
Ia ketawa menyaksikan aq ketidaktahuan. Aq tanya secara langsung padanya sebenarnya apa sich penginnya. Dianya katakan jika aq akan berkesan benar-benar elok dengan tersebut. Aq katakan “No way”. Aq tidak ingin disaksikan siapa saja menggunakan tersebut. Dianya katakan jika itu sekarang jadi ‘seragam’ aq tiap aq akan bercinta dengannya.
Karena aq berpikir toh cuma dianya yang menyaksikan, aq mengalah. Bisa dibuktikan betul, saat aq menggunakannya, aq berkesan benar-benar seksi. Aq bahkan merasa benar-benar seksi. Aq menggunakannya dalam, di mana ada stokingnya, menjadi aq menggunakan baju jeans di luar saat lagi aq beraktivitas di rumah seperti umumnya. Dampaknya benar-benar di luar sangkaan aq. Aq jadi, apa itu istilahnya, horny sekali.
Aq sudah tidak tahan menunggu waktunya datang. Dianya juga begitu nampaknya. Malam itu saat aq menanggalkan baju aq satu-satu, dianya melihati semua badan aq dengan sorot mata yang belum aq saksikan sebelumnya. Kita bercinta seperti tidak ada hari besok.
Semenjak waktu itu, aq lebih seringkali dibelikan baju dalam yang seksi olehnya. Aq tidak sadar dirinya mendapatkan uang darimanakah, yang aq tahu semua baju ini bukan barang yang dapat dijangkau. Makin lama aq mulai cemas untuk simpan baju ini dilemari kita berdua (aq dan Niko) karena banyaknya sudah termasuk cukup banyak. Penyebabnya, baju ini aq simpan dalam almari Tio.
Ia tidak berkeberatan saat lagi aq bukan membuangnya. Ucapnya, dengan baju itu kecantikan aq seperti bidadari turun dari langit. Baju itu ada yang warna hitam, putih atau merah muda. Tapi yang paling disukai olehnya ialah yang warna hitam. Ucapnya benar-benar kontras berwarna dengan warna kulit aq menjadi lebih menghidupkan hasrat.
Aq mulai nikmati beberapa hal yang diberikan oleh Tio kepadaku. Aq rasakan semua seperti pelajaran sex yang benar-benar bernilai. Ingin aq memperlihatkan apa yang sudah aq kenali pada suamiku. Karena pada intinya, dia pria yang aq sayangi. Tapi aq takut jika dianya beranggapan lain dan mencium kerjakanan aq dan Tio.
Aq tidak ingin rumah tangga kita remuk. Namun kebalikannya, aq sudah tidak dapat kembali tinggalkan tingkat pengetahuan sex yang sudah aq raih sekarang ini.
Sesuatu saat, Tio pulang dengan bawa teman prianya. Temannya ini tidak engganteng dianya, tapi benar-benar jantan. Pada wajahnya masih tetap sisa bulu-bulu sisa cukuran menjadi mukanya sedikit berkesan keras dan urakan. Tio mengenalkan temannya kepadaku yang kenyataannya namanya Tegar.
Kami bercakap panjang lebar. Tegar benar-benar luas pengetahuannya. Aq dibawa berbicara berkenaan politik sampai musik. Menurut pengucapannya Tegar memiliki band yang seringkali bermain dipub. Ini dilakukan sebagai hobi dan untuk tingkatkan uang belanja. Aq mulai memiliki pendapat Tegar sebagai teman.
Tegar terus seringkali tiba kerumah. Anehnya, kehadiran Tegar teratur bercocokan dengan saat di mana Niko sedang tidak ada di rumah. Sebuahketika aq temukan mereka duduk di ruang tamu sekalian minum minuman yang nampaknya ialah minuman keras. Aq mendekati mereka akan membentak agar jaga sikapnya.
Saat aq mendekati kenyataannya mereka cuma minum anggur. Mereka lalu mengenalkan aq untuk mencicipinya. Sebenarnya aq menampik. Tapi mereka memaksakan karena anggur ini lain dari yang lain. Pada akhirnya aq coba mesikipun sedikit. Betul, aq cuma minum sedikit. Tapi tidak lama aq mulai merasa mengantuk. Bukan hanya rasa mengantuk, aq merasa benar-benar seksi.
Karena aq mulai tidak kuat untuk buka mata, Tio lalu merekomendasikan agar aq pergi tidur saja. Aq menurut. Tio lantas menggendong aq ke ruang tidur. Aq bingung mengapa aq tidak merasa malu digendong oleh Tio di depan Tegar. Walau sebenarnya Tegar sudah tahu jika aq sudah bersuami. Aq nampaknya tidak dapat berpikiran secara betul kembali.
Kata Tio, kamar aq terlampau jauh, walau sebenarnya aq berat, menjadi dianya bawa aq ke kamarnya. Aq menampik, tapi dianya masih tetap bawa aq ke kamarnya. Aq ingin menantang tapi tubuh rasanya lemas semua. Sesampai dikamar, Tio mulai menanggalkan baju aq satu-satu. Aq coba meredam, karena aq tidak memahami apa maksudnya. Karena aq tidak pada keadaan sadar seutuhnya, perlawanan aq tidak bawa hasil apa apa. Video Asoy
Sekarang aq ada di atas tempat tidur dengan keadaan telanjang. Tio mulai buka bajunya. Aq mulai merasa bernafsu. Demikian dianya telanjang, lidahnya mulai bermain didaerah selangkangan aq. Aq bisa dibuktikan tidak dapat berawet jika dianya lakukan oral sex pada aq. Aq keluar cuma dalam beragam saat. Tapi lidahnya tidak segera stop. Tangannya menyekai payudara aq. Selanjutnya mulutnya bergerak nikmati payudara aq.
Sekarang kita melakukan dalam ‘missionary position’. Demikianlah istilahnya jika aq tidak salah ingat sebelumnya sempat tercatat dimajalah-majalah tersebut. Ah, sangat nikmat. Aq nyaris keluar kembali. Tapi dia justru hentikan permainan. Saat sebelum aq sebelumnya sempat keluarkan sepatah katapun, badan aq sudah dibalik olehnya. Badan aq diangkat sebegitu rupa menjadi sekarang ini aq bertopang pada ke-4 kaki dan tangan dalam posisi seolah akan merayap.
Sebenarnya aq ingin berbaring saja, aq merasa tidak kuat untuk menyokong semua tubuh aq. Tapi setiap aq akan merebahkan diri, dia teratur bawa badan aq. Pada akhirnya mesikipun dengan kerja keras, aq berusaha meng ikuti tekadnya untuk selalu bangun. Selanjutnya dianya masukkan k0ntolnya ke lubang kewanitaan aq. Tangannya menggenggam kuat pinggang aq, selanjutnya mulai menggoyahkan pinggangnya. Mm, permainan diawali lagi ternyata.
Kembali kepuasan membuai diri aq. Tanpa aq ketahui, ini hari, setiap dianya menekan badannya ke depan, aq menggerakkan badan aq kebelakang. K0ntolnya berasa menusuk-hunjam di dalam badan aq tanpa ampun yang mana terus mengakibatkan aq lupa diri.
Aq keluar untuk pertamanya kali, dan rasanya tidak terhitung. Tapi aq tidak memiliki tujuan sedikitpun untuk hentikan permainan. Aq masih tetap ingin mengeruk kepuasan untuk kepuasan yang dapat diberbagi olehnya kepadaku. Tio memahami akan faktor tersebut. Dianya atur irama permainan agar dapat jalan lama nampaknya.
Kadang-kadang badannya dibungkukkannya ke depan menjadi tangannya dapat raih payudara aq dari belakang. Salah satunya tangannya melingkar pada perut aq, sedangkan tangan yang lain meremasi payudara aq. Saat aq melihat kebelakang, bibirnya sudah siap menunggu. Tanpa basa-basi bibir aq dilumat oleh dianya.
Aq nyaris capai orgasme aq yang ke-2 saat dianya hentikan permainan. Aq katakan ada apakah, tapi dianya secara langsung ke arah kamar mandi. Aq merasa sedikit bersedih lantas merebahkan diri aq di tempat tidur. Jemari tangan aq aq sisipkan di bawah badan aq dan lakukan pekerjaannya secara baik antara selangkangan aq. Aq tidak ingin’mesin’ aq terburu dingin karena kelamaan menunggu Tio.
Mendadak badan aq diangkat lagi. Tangannya secara kasar menepiskan tangan aq. Iapun dengan secara langsung menusukkan k0ntolnya di dalam badan aq. Ah, mengapa menjadi kasar ini. Belum aq melihat kebelakang, dia sudah luar biasa rambut aq menjadi badan aq terangkut kebelakang menjadi sekarang ini aq berdiri pada lutut aq di atas tempat tidur.
Rambut aq dijambak kebelakang sementara bahunya meredam punggung aq menjadi kepala aq menengadah keatas. Kepalanya disorongkan ke depan untuk memulai nikmati payudara aq. Dari mulut aq keluar erangan perlahan meminta untuk melepas rambut aq. Nampaknya aq tidak dapat lakukan apapun mesikipun aq memaksakan. Malah aq mulai merasa benar-benar seksi dengan posisi semacam ini.
Semuanya dilakukan tanpa stop menusukkan dianya di dalam badan aq. Aq rasakan jika k0ntolnya semakin lebih besar sekarang ini. Apa dia minum seperti obat saat dikamar mandi? Ah, aq tidak perduli, karena aq rasakan kepuasan yang teramat benar-benar.
Yang membuat aq kaget saat mendadak 2 buah tangan memegang tangan aq dari depan. Apa apaan ini? Aq mulai coba meronta dengan tersisa tenaga yang ada dalam tubuh aq. Selanjutnya tangan yang menjambak aq melepas pegangannya. Sekarang ini aq dapat menyaksikan jika Tio berdiri di atas ke-2 lututnya di atas tempat tidur di depan aq.
Maka yang sekarang ini nikmati aq adalah… Aq melihat kebelakang. Tegar! Tegar tanpa buang kesempatan melumat bibir aq. Aq buang muka, aq geram sekali, aq merasa dibodohi. Aq menantang dengan benar-benar ini hari. Aq coba bangkit dari tempat tidur. Tapi
Tegar meredam aq. Tangannya mencekram pinggang aq dan meredam aq untuk berdiri. Sementara itu Tio memegang ke-2 iris tangan aq. Aq sudah ingin menangis saja.
Aq merasa diperalat. Ya, aq cuma jadi alat untuk mereka untuk memberikan kepuasan gairah saja. Sepintas terpikir dipikiran aq muka suami dan anak aq. Tapi sekarang ini semua sudah terlambat. Aq sudah terus terperosok.
Tio bergerak merapat sampai badannya menekan aq dari depan sementara Tegar menekan aq dari belakang. Dianya mulai melumat bibir aq. Aq tidak membalasnya kecupannya. Tapi ini tidak membuatnya stop nikmati bibir aq. Lidahnya memaksakan masuk ke mulut aq. Tangan aq dilingkarkannya pada pinggangnya, sedangkan Tegar merengkuh kita bertiga.
Aq mulai rasakan asma tertekan badan mereka. Nampaknya ini yang diharap mereka, aq seperti satu ekor pelanduk antara dua gajah. Pelan-pelan kepuasan yang tidak terlukiskan menyebar disekujur badan aq. Hati tidak memiliki daya waktu bermain sex kenyataannya mengdampakkan aq membumbung di luar batasan khayalan aq sebelumnya. Aq keluar dengan deras dan tiada henti. Orgasme aq tiba secara berurut.
Tapi Tio tidak senang dengan posisi ini. Tidak lama aq kembali ke ‘dog model position’. Tio menyorongkan k0ntolnya kebibir aq. Aq tidak ingin buka mulut. Tapi Tegar luar biasa rambut aq dari belakang dengan keras. Mulut aq terbuka mengerang. Tio mekegunaaankan kesempatan ini untuk memaksakan aq mengulum k0ntolnya.
Selanjutnya mereka mulai serang badan aq dari 2 arah. Dorongan dari yang satu akan mengakibatkan k0ntol dalam tubuh mereka yang ada diarah yang lain terus menusuk. Aq nyaris terselak. Tio yang nampaknya memahami kesulitan aq mengalah dan cuma diam saja. Tegar yang atur semua pergerakan.
Tidak lama selanjutnya mereka keluar. Kemudian mereka ganti tempat. Permainan diteruskan. Aq sendiri sudah tidak dapat hitung berapakah cukup banyak alami orgasme. Saat mereka stop, aq merasa benar-benar capek. Walupun secara terhuyung-huyung, aq bangun dari tempat tidur, kenakan pakaian aq apa yang ada dan pergi ke kamar aq.
Di dalam kamar aq masuk ke kamar mandi aq. Di situ aq mandi air panas sekalian mengangis. Aq tidak tahu aq sudah terperosok di dalam apa sekarang. Yang membuat aq tidak suka pada diri aq, mesikipun aq bersedih, kecewa, geram bersatu jadi satu, tapi tiap aq terpikir peristiwa itu, aq merasa basah pada selangkangan aq.
Malam itu, saat aq mempersiapkan makan malam, Tio tidak berbicara sepatah katapun. Tegar sudah pulang. Aq tidak ingin menjelaskannya. Kita makan sekalian diam diri.
Semenjak waktu itu, Tegar tidak sempat hadir kembali. Aq sebenarnya malas berbicara pada Tio. Aq ingin memperlihatkan padanya jika aq tidak sukai dengan triknya menjerat aq. Tapi jika ada suamiku aq memaksa diri melakukan tindakan biasa. Aq takut suamiku berprasangka buruk dan menanyakan ada apakah di antara aq dan Tio.
Sampai pada sebuahpeluang, Tio berbicara jika dianya meminta maaf dan benar-benar rugii kerjakanannya. Disebutkannya jika ‘threesome’ adalah khayalannya saat lagi ini. Aq menjelaskan mengapa dianya tidak melakukan dengan pelacur. Mengapa wajib menjerat aq. Dianya katakan jika dianya ingin melakukan dengan ‘someone special’.
Aq tidak tahu wajib bicara apa. Nyaris 2 bulan aq lakukan berhenti sex. Aq tidak perduli padanya. Aq membalasnya kerjakanannya seperti saat aq pertama kalinya dipaksakan untuk lakukan oral sex padanya. Sepanjang 2 bulan, ada-ada saja yang dilakukan untuk menyenangkan aq. Sampai sebuahwaktu dianya bawa makanan untuk makan malam. Aq tidak tahu apa yang ada dibenaknya. Cuma di saat aq keluar, di atas meja sudah ada lilin. Saat aq duduk, dianya mematikan sebahagian lampu menjadi ruang jadi 1/2 gelap.
Itu ialah ‘candle light dinner’ aq yang pertama seumur nasib. Suamiku tidak sebelumnya sempat cukup romantis untuk lakukan ini dengan aq. Malam itu dianya lagi meminta maaf dan betul-betul mengundang aq berbicara dengan benar-benar. Aq tidak tahu wajib bagaimana.
Aq merasa aq tidak akan sebelumnya sempat memaafkannya atas penipuannya kepadaku. Namun malam itu demikian cantik menjadi aq pasrah saat dianya bawa aq ke ruang tidurnya.