Cerita Sex Ngentot Dengan Pacar Binal Gila Memek

Cerita Sex Ngentot Dengan Pacar Binal Gila Memek

Namaku Irma aku masih dukuk di bangku kelas 3 SMA. Orang bilang aku cantik, kulitku putih mulus, hidung mancung, Tinggi badanku 160 cm, ukuran bra ku 35, Lumayan besarlah untuk muasin.

Aku punya pacar, Awang namanya, kami sering bertemu di sekolah. Awang seorang siswa yg biasa-biasa saja, Aku tertarik denganya karena dia baik padaku. Disekolah aku adaalah primadona. Banyak siswa laki-laki mencari perhatian padaku.

Sabtu siang sepulang sekolah aku janjian sama Awang. Aku mau nemenin Awang main kerumah temenya. Jadi aku pulang dulu kerumah sekalian minta izin, Lalu aku hanya mengenakan tangtop dan celana hotpants sexy.
Setibanya disana, aku diperkenalkan dengan teman Awang namanya Rudi. Kami ngobrol dan bercanda bersama.

Tak lama kemudian, Rudi dan Awang pergi kedapur untuk menyiapkan makanan dan minuman. 15 menit kemudian, Rudi dan Awang kembali dengan membawa minuman dan dua pirin makanan kecil.

Setelah menghidangkan makanan dan minuman itu, Rudi berdiri dan memutar dvd. film baru katanya. Aku nggak ngerti, aku pikir cuma film bioskop biasa.
Sekitaran lima menit berlalu, bersamaan dengan itu ada rasa aneh yg merasuki tubuhku. Tubuhku panas dingin ngelihat di layar tv adegan seorang wanita jepang dientot sama bule.

Aku lihat Rudi dan Firda sudah saling melepaskan pakaian mereka bugil dihadapan aku dan Awang. Rudi dan Firda saling berpelukan, berpagutan Rudi menciumi toket dan menghisap-hisap puting susunya, tampaknya mereka berdua sudah sering melakukanya.

Mereka berdua tampak tidak canggung lagi Firda menghisap kontol Rudi persis seperti kejadian di film bokep itu.

Awang merapatkan tubuhnya kepadaku

“Ir? Aku kepengen nih kayak mereka” katanya padaku.
“Eh.. jangan ngada2 yah wang” kataku kaget.
“Ayooolah Ir, katanya kamu sayang sama aku” kata Awang.

Tampak Rudi mulai menindih Firda, dan memasukkan batang penisnya ke lubang memek Firrda. Dengan erangan kecil Firda, Batang penis itu masuk seluruhnya ke lubang memek Firdaa. Gairahku semakin menggelora entah kenapa? Seluruh tubuhku merindingg.
“sayang, ayoola kamu bakal enak kok” kata Awang lagi.

Gairahku makin tak karuan mendengar erangan-erangan Rudi dan Firda. Tak terasa tangan Awang mulai menaikan bajuku. Entah kenapa aku membiarkanya sehingga bajuku terlepas. Aku hanya memakai Bra dan hotpants.

“Sayang.. bh nya dibuka ya..” pinta Awang

Aku mengangguk, aku jadi ingin merasakan lebih nikmat lagi. Dengan cepat Awang melepaskan bh ku… aku sekarang sudah telanjang dada. Awang mengulum puting susuku dan meremas-remas toketku yg masih kenyal.

“Toketmu Kencang sekali,” kata Awang sambil terus memainkan toketku.
“Belum Bob.. oocchhh.. nikmaatt Bob..terusss…jangan berhentii” kataku

Baru kali ini aku merasakan kenikmatan yg luar biasa itu. Firda dengan posisi nungging dan Rudi menyodoknya dari belakang terdengar erangan dan rintihan mereka gairahku semakin menggila

“Sayang buka celanamu ya, aku udah nggak tahan nich” pinta Awang.
“Jangan Bob… aku takut” kataku
“takut kenapa sayang..?”
“Aku takut hamil Bob” kataku
“Nggak bakalan hamil sayang… nanti aku keluarkan di luar memekmu, kalau hamilpun aku akan tanggung jawab.. percayalah…” katanya

Aku diam saat Awang membuka kancing celanaku, aku diamkan saja, tak lama kemudian, dia melepas celana dan celana dalamku tampak gundukkan memekku dengan bulu-bulu yang lumayan tebal. Kini aku sudah bugil. Awang pun melepas seluruh pakaianya, kami berdua bugil.

Tangan Awang meremas toketku. Kulirik Rudi dan Firdaa, eh mereka ternyata Rudii masukin kontolnya kelubang pantat firda, kulihat penis Rudi keluar masuk di lubang pantat Firda sedangkan tangan Firda Norma menggesek-gesek memeknya sendiri yg sudah basah oleh lendir kenikmatan. Erangan Firda terdengar semakin liar.

Awang pun terus mengerjaiku, tanganya mulai merayapi bulu memekku. Salah satu jarinya di tusuukan ke lubang memekku.

“Auwhh.. sakitt, pelan-pelan wangg” jeritku ketika jarinya memasuki lubang memekku.

Awang agak sedikit menarik jari itu dan bermain di bibir memekku, tak lama kemudian memekku sudah basah.

“Sayang, Sepongin donk punyaku” pinta Awang sambil menyodorkan batang penisnya ke wajahku.
Baru pertama kali ini aku melihat dan memegang batang kontol laki-laki. Ternyata besar dan keras. Batang penis Awang ternyata sudah tegang mengeras

“Irmaa sayang.. ayo donk…” pinta Bobi lagi.

Dengan ragu-ragu kumasukkan perlahan batang kontol Awang ke mulutku, aku diamkan batang penis itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal banget.

“Sayang.. hisapin donk” Awang mengajariku

Perlahan kuhisap-hisap, kujilati lubang penis itu dengan lidahku lama-kelamaan aku merasa senang menghisapnya, kuhisap keras.. ku sedot-sedot, kujilati, ku maju mundurkan penis itu di dalam mulutku, terdengar berulang kali erngan Awang.

“Ooohh.. ohhhh… nikmat sayang teruskan.. aahhhh” erangan Awang

Tangan Awang terus menggesek-gesek memekku. Sudah tidak terasa sakit lagi, mungkin sudah basah. Aku jadi senang menghisap batang penis Bobi terus kukulum, kuhisap, kujilati, kusedot-seodt ihh.. nikmat juga pikirku.
Tiba-tiba Awang menarik batang penisnya dan langsung mengarahkan ku lubang memekku, aku pasrah, dimasukkanya batang penisnya ternyata meleset, Awang melumuri tanganya dengan air liurnya kemudian tanganya itu di usapakan ke batang penisnya dan mencoba lagi memasukkan batang penisnya ke lubang memekku, ketika kepala penisnya masuk ke lubang memekku, aku menjerit.

“Auuwwhhh sakit waaangg pelan-pelan donk” gairahku semakin meninggi.. aku ingin merasakan kenikatan yang lebih.

Awang menusukkan batang penisnya ke lubang memekku pelan kurasakan sesak memekku ketika kepala penis itu masuk ke dalamnya, Awang lagi menghentakkan batang penisnya sehingga amblas semuanya ke dalam lubang memekku.

“Aaaacchhhh periih banget waaaaggg” kataku.

Perlahan-lahan Awang mengocok batang Kontolnya di lubang memekku. Masih terasa perih sedikit, kocokkan Awang sewmakin cepat .Aneh, perih itu sudah tak terasa lagi, yg ada hanya rasa nikmat yg luar biasa.

“waaagg.. terus… occchhhh….ohhh…nikmatt” kataku

Sempat aku melirik Rudi dan Firdaa masih dalam posisi sodomi. Gimana rasanya di sodomi ya, pikirku.

Awang semakin menggencarkan kocokkanya, aku semakin mengglepar. ahh ternyata ngentot itu nikmat, surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati..

“waangg oohh..ohh..aaku aakkuu” entah apa yg aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yg ingin kukeluarkan dari dalam lubang memekku entah apa
“keluarin aja sayang…kalau kamu mau keluar” kata Bobi
“Ooohhh iya waangg.. aku mmau keluaarrr” tak lama kemudian terasa cairan hangat dari memekku.

Awang terus mengocok batang penisnya. “kuat juga pacarku ini”, pikirku.

Awang menarik batang penisnya hingga keluar dari dalam lubang memekku, aku sedikit kecewa

“Kenapa dikeluarin wangg..”tanyaku.
“Kita coba doggy style, sayang ” jawabnya sambil membimbingku berposisi nungging.

Awang menyodokkan batang penisnya lagi sekarang badanku tersentak keras, terdengar erangan-erangan keras dari Rudi dan Firda, ternyata mereka sudah mencapai puncaknya, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua.
Aku sudah hampir 4 kali keluar tp Awang belum apa-apa dia terus mengocok batang penisnya di lubang memekku. Hampir 30 menit aku di entot Awang,

“Mau ngapain sayangg?” tanyaku penasaran.
“aku pengen nyobain lobang anusmu sayang, tahan ya”

Sebenranya aku takut, tp terdorong gairahku yg menggelora dan keingin tahuanku rasanya di sodomi, maka aku mendiamkanya ketika Bobi mulai melumuri lubang anusku dengan minyak pelumas. Tak lama kemudian, batang penis Awang yg masih tegang mengeras itu di arahkan ke lubang anusku, meleset.. dicoba lagi kepala penis Awang tampak mulai menusuk lubang anusku.

“Aduuuh sakit sekali sayanngg” kataku ketika batang penis itu mulai masuk ke lubang anusku.
“Tenang sayang nanti juga nikmat” jawab Awang sambil melesakkan batang penisnya ke dalam lubang anusku
“Aduuuhh saakiitttt” kataku lagi.

Bobi menusukkan lagi batang penisnya sehingga seluruhnya amblas ke lubang pantatku. Terasa perih di pantatku .

“Tuuhh kan sudah masuk tuh… nikmat kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku.. kapapun bisa ngentot sampee nikkmatt”kata firda.

Ternyata sakit kalau di sodomi. Awang mulai mengocok batang penisnya di lubang anusku.

“Pelan-pelan Bob… masih sakitt” pintaku pada Bobi
“Iya sayang sayang nikmat nich, sempit”katanya.

Firda kebelakang pantatku dan menggesek-gesek memekku dengan jarinya aku semakin mengejang nikmat

“fiirr..aaa oohhhh… nikmaattt” kataku.
“Ayo wwangg, kocok terus, biar aku menggesek-gesek memeknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat” kata Firdaa.

“Irmaaa? Daripada memek kamu ngangurkan bagusaan dimasukin kontol cowokku aja, enakkok disodok 2 kontol” kata Firdaa.
“Jannngann dehh aku takutt, masa memekku disodok oranglain” jawabku.

“Gapapa enak kok dimasukin 2 batang langsung, kamu bakal kelojotan irr” kata firda sambil menyuruh rudi memasukan kontolnya ke memekku

Tiba-tiba Rudi merayap di bawahku dan menciumi toketku. Batang penisnya dipegang oleh Firda dan diarahkan ke lubang memekku. Dengan sekali sodokan, batang penis itu masuk ke lubang memekku.

“Jaanng….aaahhh ooouughh” ohh ennnakknyaa luaarr biasaaa, batang penis itu sudah masuk ke dalam lubang memekku dan memompa dengan irama lembutt.

Jadilah aku di sodomi dan di entot. 30 menit Rudi dan Awang ngentot aku. Aku lelah sekali baru kali ini aku di entot 2 laki-laki… tanganku sudah tak mampu menopang tubuhku. Kakiku lemas sekali. aku sebenarnya jadi senang di entot berdua begini. Kemudian Awang melakukan hal yg sama, tadi aku ragu untuk menelanya, Akhirnya Awang menyemburkan spermanya di mulutku akupun menelanya. Ahh.. rasanya asin dan agak amis.. setelah penisnya bersih, Awang menarik keluar batang penisnya dari mulutku dan menciumku yg sudah terkapar lemas di kasur.

“Makasih sayang aku puas dan sayang sama kamu ” katanya lembut.
“Iyah awang sayang, tiapp hari aku pengen dientot sama kontilmu” kataku pada awangg

“iyah sayang memekmu sempit banget, buat aku makin sange samamu” katanya
“Kita tidurann yuk, capee banget nih sih dedek muasin kamu” katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *