Mungkin saya termasuk orang yang aneh alias punyai abnormalitas. Pikirkan, sudah mempunyai istri elok seksi masih tetap rindukan wanita lain. Tidak kurang ajarnya , wanita itu adalah kakak iparku.
Jika dibandingkan karena itu terang istriku memilikki banyak kelebihan. Bukan hanya lebih muda, dimataku lebih elok dan manis. Bodinya ramping dan berisi. Dan kakak iparku yang sudah mempunyai 2 anak itu bodinya sedikit gendut, tapi kulitnya lebih mulus.
Entahlah apanya yang seringkali membuatku memikirkan bersetubuh denganya. Hati itu sudah muncul saat saya masih tetap pacaran dengan adiknya. Sebelumnya saya menduga sehabis menikah dan punyai anak hati itu akan lenyap sendirinya. Kenyataannya 4 thn selanjutnya sehabis punyai anak yang berusia 2 thn, hati khusus pada kakak iparku tidak lenyap.
Bahkan juga berasa tambah dalam.
Saat meniduri istipsu tidak jarangkali tanpa sadar memikirkan yang saya tiduri adalah kakak ipar, dan umumnya saya akan capai pucuk kepuasan tertinggi. Saat bertemu saya seringkali dengan diam-diam nikmati lekuk-lekuk badannya.
Kadang-kadang saya sukses mengambil saksikan paha alias belahan toketnya yang putih mulus. Jika sudah begitu karena itu jantung akan berdetak benar-benar kuat. Gairah saya jadi demikian berkobar-kobar.
Sebelumnya pernah sebuahketika saya melihat saat dianya mandi di dalam rumah saya melalui sela kunci pintu kamar mandi.
Tapi karena takut kedapatan istri dan seseorang, itu saya lakukan tanpa fokus menjadi tidak senang. Kemauan untuk nikmati badan kakak ipar semakin kuat. Tapi saya masih tetap memiliki pendapat itu cuma deskripsi karena rasanya tidak mungkin dianya ingin suka-rela berselingkuh dengan adik ipar sendiri. Tapi entahlah mengapa di lubuk hati yang terdalam saya punyai kepercayaan mimpi menggila itu akan kesampaian.
Hanya saya belum mengetahui bagaimana panduan merealisasikan. Jika sebuahwaktu itu terjadi saya tidak ingin prosesnya terjadi melalui kekerasan alias desakan. Saya ingin meperbuat sama-sama menyukai, penuh kerelaan dan kesadaran, dan sama-sama nikmati. Mungkin setan sudah memperlihatkan jalannya saat sebuahhari istri saya katakan kakaknya ingin pinjam VCD porno. Kebenaran saya punyai cukup cukup banyak VCD yang saya koleksi semenjak masih tetap bujangan.
Saat sebelum melakukan hubungan intim saya dan istri biasa menonton VCD dahulu untuk pemanasan tingkatkan nafsu dan rangsangan.
“Mengapa kakakmu mendadak ingin menonton VCD gituan ?” bertanya saya pada istri saya.
“Tidak tahu.”
“Mungkin sehabis sterilisasi gairahnya besar,” komentar saya sembarangan.
Sejumlah keping VCD juga saya pinjamkan. Ini salah satunya jalan untuk capai mimpi saya. Tapi wajib sabar karena semua membutuhkan waktu dan proses cukup panjang. Sehabis itu dengan selalu kakak ipar saya pinjam VCD porno. Rerata satu minggu sekali.
“Ia saksikan sendiri alias sama suaminya ?” bertanya saya.
“Ya sama suaminya donk,” jawab istri saya.
“Kamu narasi sama dianya ya saat sebelum bermain kami menonton VCD biru ?”
“Iya …,” jawab istri saya malu. “Wah rahasia kok dikisahkan dengan orang lain.”
“Kan sama saudara sendiri tidak apapun.”
“Eh … kalian katakan dengannya, kapan-kapan kami menonton bersama yok …”
“Tujuanmu ?”
“Ya dianya dan suaminya menonton bersama sama kita.”
“Huss … malu ah …” “Mengapa malu ? Toh kami sama suami istri dan sex itu kan faktor lumrah dan normal …” Sampai di sana saya menyengaja tidak perpanjang perbincangan.
Saya cuma bisa menunggu sekalian mengharap semoga anjuran itu sangat dikatakan pada kakaknya. Satu bulan sehabis itu kakak ipar dan suaminya bertandang ke rumah kami dan bermalam. Istri saya menjelaskan mereka penuhi anjuran saya untuk menonton VCD porno bersama. Sembunyi-sembunyi saya bersorak dalam hati. Satu cara maju terjadi. Tapi saya mengingati diri kita, wajib masih tetap sabar dan waspada. Jika tidak karena itu gagasan dapat bubar.
Malam itu sehabis beberapa anak tidur kami menonton VCD porno bersama. Saya saksikan pada episode-adegan yang hot kakak ipar terlihat kagum. Tanpa sadar dianya dekati suaminya. Sejumlah VCD sudah diputar. Terlihat gairah mereka sudah tidak teratasi. Sama-sama mengelus dan meremas. Istri saya juga begitu. Semenjak barusan tangannya sudah menelusup dibalik sarung saya memegang senjata kebanggaan saya. “Mbak silahkan gunakan kamar belakang,” kata saya pada kakak ipar sehabis melihat mereka terlihat tidak bisa mengendalikan diri kembali.
Tanpa menjelaskan sepatah juga kakak ipar hebat tangan suaminya masuk kamar yang saya perlihatkan.
“Saat ini kami bagaimana ?” bertanya saya memikat istri saya.
“Ya bermain donk …” Kami berdua selekasnya masuk kamar satunya kembali.
Beberapa anak kami kebenaran tidur di lantai dua menjadi beberapa suara birahi kami tidak akan mengusik tidur mereka. Saat saya berlomba dengan istri saya, di dalam kamar belakang kakak ipar dan suaminya meperbuat faktor sama.
Jeritan dan erangan kepuasan wanita yang sembunyi-sembunyi saya kangenin itu terdengaran sampai telinga saya. Saya juga menjadi semakin terangsang. Malam itu istri saya kembali saya pikirkan sebagai kakak ipar. Saya membuat dianya orgasme berulang-kali di dalam permainan sex yang panjang dan meletihkan tapi benar-benar menggembirakan. Seterusnya aktivitas bersama itu kami lakukan selalu, minimum satu minggu sekali. Kadang-kadang di dalam rumah kakak ipar sebagai macam. Dua keluarga terlihat rukun, walaupun sembunyi-sembunyi saya simpan sebuah kemauan lain.
Saat beberapa anak berlibur sekolah saya menyarankan rekreasi bersama ke wilayah pegunungan. Istri saya, kakak ipar dan suaminya sepakat. Tak lupa saya mengusung sejumlah VCD porno baru utang teman dan playernya. Sehabis sepanjang hari bermain ke sana-kemari beberapa anak kecapekan menjadi mereka cepat tertidur. Apalagi udaranya dingin. Dan kami orangtua habiskan malam untuk mengobrol berkenaan cukup banyak hal.
“Eh … dingin-dingin ini nikmatnya menonton kembali yok,” kata saya.
“Menonton apa ?” bertanya suami kakak ipar.
“Biasa. VCD gituan. Kebenaran saya punyai sejumlah VCD baru.” Mereka sepakat.
Selanjutnya kami bergabung di dalam kamar saya, dan beberapa anak ditidurkan di dalam kamar kakak ipar yang berdekatan. Jadilah di tengah-tengah udara dingin kami memanasi diri melihat episode-adegan persetubuhan yang panas dan semua macamnya. Sampai pada keping ke-3 terlihat kakak ipar sudah tidak kuat kembali. Dianya mendekat ke suaminya, berciuman. Istri saya dipengaruhi.
Wanita itu mulai meraba-raba selangkangan saya. Senjata kebanggaan saya sudah mengeras.
“Mari kami berpindah ….” bisik istri saya.
“Husss.. berpindah ke mana. Di samping ada beberapa anak. Di sini saja.” Pada akhirnya kami bergelut di atas sofa.
Tidak risi walaupun pada tempat tidur tidak jauh dari kami kakak ipar dan suaminya meperbuat faktor sama. Bahkan juga mereka terlihat benar-benar bernafsu. Baju kakak ipar sudah tidak karuan kembali. Saya bisa melihat paha dan perutnya putih mulus. Mereka berpagutan dengan garang menjadi sprei tempat tidur acak-acakan. Istri saya duduk mengangkangkan paha.
saya mengetahui, dia meminta dioral. Mulut dan lidah saya mulai permainkan piranti kelaminnya tanpa melepaskan CD.
“Ohhhh … makin.. enakkkkkk, Mas ….” lenguh istri saya merasakan begitu nikmat.
Sementara itu ekor mata saya melihat tindakan kakak ipar dan suaminya yang berkebalikan dengan saya dan istri. Kakak ipar terlihat sangat bernafsu mengaraoke k0ntol suaminya. Saya juga meneruskan mengolah memek dan daerah kira-kira punya istri saya.
Lidah saya semakin saat permainkan sela, menghisap-isap, dan kadang-kadang menggigit klitoris.
“Ooh … ahhhhh …. ahhhh ……..” istri saya mengeluh keras tanpa merasa malu walaupun di dekatnya ada kakak kandungnya yang sedang bergelut dengan suaminya. Satu per satu saya lepas bajunya yang merintangi.
Pertama CD nya, lantas rok bawahnya. Lenguhan istri saya bersahut-sahutan dengan erangan suami kakak ipar.
Sekian hari selanjutnya posisi berbeda. Istri saya giliran mengulum k0ntol saya, dan suami kakak ipar mulai mengolah kelamin istrinya. Erangan saya juga berlomba-lomba dengan erangan kakak ipar. 1/2 jam selanjutnya saya mulai menyerang istri saya. Sesaat diikuti suami kakak ipar yang meperbuat faktor sama pada istrinya.
Lenguhan dua wanita kakak-adik yang diterpa kepuasan kedengar berganti-gantian.
“Mas, batangmu enakkk sekali ….”‘ bisik istri saya.
“Celahmu sedap,” jawabku.
Sambil menaikturunkan pinggul tanganku meremas-remas toket istri saya yang walaupun tidak terlampau besar tapi padat dan terlihat menggairahkan. Sehabis sekian hari bersi kokoh dalam posisi konservatif, lantas saya putar badan istri saya dan meniduri dari belakang. Saya melihat ke arah tempat tidur. Posisi kakak ipar ada di atas suaminya.
Pekikan dan pergerakan turun-naiknya benar-benar menggairahkan saya untuk rasakan betapa nikmatnya meniduri kakak ipar. Tapi saya wajib menunggu saat yang pas.
Kurang lebih saat istri saya, kakak ipar dan suaminya sudah ada di dekat pucuk kepuasannya, menjadi kesadarannya cukup bertidak lebih. Sekalian memacu istri saya dari belakang saya makin melihat mereka berdua. Entahlah sudah berapakah kali istri saya capai pucuknya, saya sudah tidak demikian memerhatikan kembali.
“Mari kami ke arah tempat tidur,” bisik saya pada istri saya.
“Kan dipakai …. ” Saya selekasnya menggendong badannya, lantas menelentangkan pada tempat tidur dari sisi kakaknya yang sedang dikerjakan suaminya.
Sebelumnya ke-2 nya cukup terkejut atas kehadiran kami. Tapi selanjutnya kami mulai asyik bersama pasangan masing-masing. Tidak peduli dan tidak malu. Justru beberapa suara erotis di samping kami semakin tingkatkan nafsu seksual.
Di tengah gairah yang menggebu-gebu saya menggandeng suami kakak ipar saya. Dianya melihat sekalian menyeringai meredam nikmat.
“Ssst … kami ganti ….”
“Hhhh …. ” dianya terbengong tidak memahami.
Lantas saya memutuskan. K0ntol saya cabut dari memek istri saya, selanjutnya berubah dekati kakak ipar saya yang masih tetap merem-melek nikmati tusukan suaminya.
“Mas dengan istri saya, saya giliran dengan Mbak …,” kata saya.
Tanpa mempedulikan kebengongannya saya segera merengkuh tibuh mulus kakak ipar yang sudah demikian lama saya kangenin. Saya ciumi lehernya, pipinya, bibirnya, dan saya kulum puting susunya yang mengeras. Sebelumnya kakak ipar saya terkejut dan akan melawan. Tetapi mulutnya selekasnya saya tutup dengan bibir saya. Selanjutnya k0ntol saya masukan perlahan-lahan ke memeknya yang sudah basah kuyup.
Sehabis itu saya meperbuat pergerakan memompa turun-naik sekalian kadang-kadang putar.
Kenyataannya memeknya masih tetap begitu enak. Untuk tingkatkan nafsu ke-2 toketnya saya remas dan kadang-kadang saya gigit putingnya.
“Ohhh …. ahhhh ….. hhhhh … shhhh ….,” suaranya mulai tidak karuan meredam serangan hebat saya.
Dari sisi saya, suami kakak ipar saya nampaknya pun tidak ingin kehilangan waktu sia-sia. Dianya juga meniduri istri saya dengan penuh semangat. Tidak ada kebimbangan kembali. Yang ada cuma bagaimana menyelesaikan gairah yang sudah mencapai puncak di ubun-ubun.
Saya merasa kan kepuasan yang hebat. Harapan menjamah kakak ipar kesampaian sudah. Nyaris satu jam kami berperang dengan sejumlah style. Mulai konservatif, miring, sampai menungging. Suami kakak ipar saya terlebih dahulu menuntaskan bermainnya. Beberapa saat selanjutnya saya susul dengan menyemprot demikian cukup banyak sperma ke saat memek kakak ipar saya. Rasanya belum saya keluarkan demikian cukup banyak sperma seperti malam tersebut. Kakak ipar juga terlihat melenguh senang.
Memeknya menjepit kontol saya cukup lama. Sehabis peristiwa malam itu, kami jadi terlatih melangsungkan hubungan seksual bersama dan bisa diterka pada akhirnya kami berganti-gantian pasangan dengan suka-rela. Tidak ada desakan sama sekalipun.